Malam ini air mata ini kembali menetes setelah kubendung
untuk beberapa bulan terakhir ini. air mata yang ingin ku hapus, air mata yang
ingin aku tahan bahkan aku hilangkan agar aku tau bahwa aku benar-benar sudah
mendapatkan kebahagiaan. Sebuah kebahagiaan yang aku dapatkan dari orang lain,
bukan dengan dia . dia yang dulu selalu membuat air mata ini menetes untuknya,
karena suatu keadaan dan karena suatu perbedaan.
Aku menangis bukan karena aku menyesalinya, aku menangis
juga bukan karena ingin kembali bersamanya, dan aku juga bukan menangis karena
aku belum melupakannya. Tapi aku menangis karena merasakan sakit dalam keadaan tersebut, keadaan yang membuat
kita bingung membuat kehidupan menjadi kacau, serasa setiap pekerjaan ataupun
kegiatan tak ada yang bisa dilakukan dengan sepenuh hati.
Sebuah film yang aku tonton malam ini adalah sebuah film
yang dari dulu aku cari. Film yang menceritakan tentang suatu perbedaan, tak
banyak hal hanya satu yaitu keyakinan. Sebuah perbedaan terbesar dalam hidup,
perbedaan yang membuatmu merasa bahwa ilmu toleransi tidak berfungsi, bahkan
nantinya kau akan berkata “seharusnya kita tidak berada dalam satu meja makan”.
Yaaa “CINTA tapi BEDA”. Aku benci film itu, film yang membuatku menangis, film
yang membuatku mengingat pengalamanku, film yang membuat air mata ini jatuh
disertai hati yang sangat sakit bila ada di posisi tersebut. Bisa kau bayangkan
bagaimana sulitnya menyatukan suatu perbedaan yang seharusnya tidak bisa untuk
dipaksakan. Dunia tidak adil atau kau akan merasa bahwa Tuhan yang tidak
adil??!!
Tuhan…
Iya setiap manusia memiliki Tuhan masing-masing berdasarkan
apa yang diyakininya. Allah, Yesus atau apalah yang lainnya itu aku pun sampai
tak mau membahasanya. Sadarkah bahwa Tuhan itu hanya satu, hanya saja kita
memanggilnya dengan panggilan yang berbeda. Dan terus kenapa harus adanya batas
antara keyakinan itu, bahkan ketika manusia itu telah sadar bahwa sebenarnya
Tuhan itu hanya satu!!!
Kata penyatuan akan terdengar aneh ketika sebuah keadaan
menuntut kita untuk menyadari bahwa tindakan kita ini salah, sebuah tindakan
yang tidak terbilang banyak, tapi hanya didasari oleh suatu hal, yaitu CINTA.
Mengapa Tuhan harus menciptakan perbedaan jika semuanya bisa
disatukan. Mengapa Tuhan menciptakan perbedaan jika tidak bisa saling memahami.
Mengapa Tuhan menciptakan Masjid dan Gereja jika itu sama-sama tempat ibadah?
Mengapa harus disebut BEDA ?!!!
Tuhan selalu mengajarkan apa yang baik untuk hidup kita,
dari agama manapun. Sebuah keyakinan berasal dari hati bukan dari tindakan
bodoh manusia. Apakah manusia yang sedang jatuh cinta selalu disebut sebagai
manusia bodoh. Aku rasa tidak ada yang salah jika sebuah perbedaan akan
disatukan. Hanya saja seberapa besar hati kita untuk menjalani semua resiko
yang ada.
Oh Tuhan..
Ini bukan seberapa besar tentang aku mencintainya, ini juga
bukan seberapa banyak kenangan yang ia berikan, tapi malam ini aku dapat
mengingatnya karena sangat besarnya cobaan yang Engkau berikan kepada kami
berdua, pengalam hidup yang berat, pelajaran yang berharga. Baik untuk dirinya
maupun diriku yang masih selalu mencoba untuk melupakan semuanya.
Baik Engkau Allah SWT Tuhanku maupun Tuhannya.. tolong
bimbing kami selalu dalam jalan keberkahanMU. Serta biarkan kami mendapatkan
kebahagiaan bersama orang lain yang Engkau ridhoi. Aku tau ini akan sulit bagi
diriku maupun dirinya, tapi kami berdua telah yakin bahwa selalu ada cara untuk
mendekatkan hati kita walaupun nantinya kehidupan tidak akan kami jalani
bersama. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuknya J dan terbaik untukku serta
pasanganku yang sekarang. Barakallah Ya Rabb .. aamiin